Oleh : Andi Nursal
Sejumlah organisasi pergerakan di Jakarta, diantaranya Repdem, Petisi 28, Gapura, LMND, FPPI, Komunitas Kretek, dan FAM UMT, menggelar aksi keliling untuk mensosialisasikan rencana aksi besar-besaran pada tanggal 28 januari 2011 mendatang.
Aksi dimulai di jalan Jalan Salemba, dimana puluhan peserta aksi berbaris membagi-bagikan brosur dan seruan aksi. Sementara itu, di samping barisan massa aksi, sebuah mobil pembawa sound-system bergerak agak pelan.
Orator menyampaikan pidato mereka secara bergantian di atas mobil sound-system. Dengan antusias rakyat di pinggir jalan menyaksikan iringan-iringan massa aksi, bahkan ada diantara warga yang rela menghentikan aktivitas.
Dari lampu merah jalan Pramuka, kemudian ke Salemba, lalu bergerak menuju jalan Diponegoro. Jalur ini dikenal sebagai jalur revolusi pada saat kebangkitan gerakan rakyat pada tahun 1998.
Di jalan Diponegoro, massa mengakhiri aksi keliling dengan membakar ban dan sebuah poster besar bergambar SBY. Aktivis Komunitas Kretek, Roso Suroso, tampil membacakan puisi perlawanan yang diberi judul “citra pesona”.
Serukan penggulingan SBY-Budiono
Tuntutan utama Front Pemuda untuk Revolusi Indonesia adalah penggulingan rejim neoliberal, SBY-Budiono. Dalam pandangan mereka, rejim SBY-Budiono sudah mengalami gagal di segala bidang, tetapi berusaha menutupi kegagalan itu dengan berbagai kebohongan.
Salah satu orator, yaitu Faisal dari Repdem, menyoroti kegagalan SBY dalam memberantas korupsi dan menegakkan hukum. Alih-alih bisa memberantas korupsi, kata Faisal, SBY justru tidak sanggup mengungkap dengan terang kasus Gayus Tambunan.
Sementara orator lainnya, Hendra Lamen Saputra dari LMND, menjelaskan soal pengangguran yang semakin membengkak di bawah rejim SBY-Budiono, termasuk pengangguran terpelajar alias sarjana.
0 komentar:
Posting Komentar
Segala kritikan, cacian , makian dsb selalu diterim kirim juga pesan tau call : 0812 6034 7147 / 0819 3426 3185