Oleh : Rudi Hartono (PL)
Musisi Inggris Jimmy Page, yang juga dikenal gitaris band musik terkenal Led Zeppelin, membuat kejutan dengan berkunjung ke Kuba untuk beberapa hari.
Kantor berita resmi Kuba, Prensa Latina, melaporkan bahwa musisi berusia 67 tahun ini meninggalkan Kuba pada hari Senin lalu, setelah mengunjungi sejumlah situs bersejarah di Kuba dan membeli souvenir khusus bergambar “Che Guevara hasil potret Alberto Korda, juga membeli sejumlah CD musisi lokal.
Jimmy Page, yang turut menulis lirik lagu terkenal “Stairway to Heaven” bersama vokalis Robert Plan, menginap di hotel tua di Havana, Hotel Saratoga, yang juga pernah menjadi tempat menginap musisi rock n roll dunia lainnya.
Led Zeppelin telah menginspirasi sejumlah band lokal di Kuba dan menjadi pengikut setia band tersebut di negara kepulauan itu. Bahkan, ketika mengetahui kunjungan Jimmy Page ini, sejumlah musisi lokal berusaha bertemu dengannya.
Musisi dari band lokal, Tesis de Menta, sebuah band yang mengibarkan bendera rock di Kuba, dengan vokalis yang juga penyiar radio terkenal, Juan Camacho, berhasil mewujudkan “mimpinya” setelah bertemu dan berdiskusi dengan Jimmy Page pada hari Sabtu lalu.
Setelah sempat dikerumuni banyak orang di lobby Hotel, Jimmy Page, yang mengenakan celana pendek dan kaos hitam, berbicara selama dua puluh menit dengan musisi Kuba mengenai karirnya.
Ia tertarik dengan karya tater Maxim, markas besar band rock Kuba, yang banyak dipengaruhi oleh Led Zeppelin dalam kancah lokal.
Penyanyi Tesis de Menta, Beatrix Lopez, mengatakan kepada Prensa Latina bahwa “dengan semangat muda” dan juga dengan “kuat”, Jimmy Page bercerita mengenai perkawannya dengan gitaris Inggris, Jeff Beck, yang juga menjadi bagian dari band terkenal, The Yardbird, pada tahun 1960-an.
Ia dengan antusias memuji karya musisi Belgia yang berakar pada Arab, Natasha Atlas, yang dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Eropa.
Perdomo, pemimpin Band Tesis de Menta, menambahkan bahwa gitaris Led Zeppelin ini, yang lagunya “Stairway to Heaven” dipilih majalah musik “Rolling Stone” sebagai musik terbaik dalam sejarah, mengekspresikan ketertarikan pada band rock Kuba dan berbagai genre lokal yang berkembang.
Jimmy Page mendirikan Led Zeppelin pada tahun 1968 dengan Robert Plant, yang beberapa bulan lalu kebetulan mengunjungi Kuba, bassis John Paul Jones, dan pemain drum John Bonham. Led Zeppelin, band rock paling berpengaruh sepanjang sejarah, akhirnya bubar pada tahun 1980. Sejak itu, anggota band hanya bertemu dan berkumpul pada acara-acara khusus.
Reuni terakhir mereka terjadi pada tahun 2007 di sebuah stadion di London, dalam sebuah konser untuk menghormati orang yang membantu Led Zeppelin dan mendirikan Atlantic record, Ahmed Ertegun (1923-2006).
Setelah pertunjukan itu, bereda rumor secara luas bahwa mereka akan kembali dalam satu panggung, tetapi untuk sekarang, band Led Zeppelin tidak mungkin untuk disatukan. Para penggemar Led Zeppelin di seluruh dunia masih berharap band ini bisa bersatu kembali dan meramaikan kancah musik dunia.
0 komentar:
Posting Komentar
Segala kritikan, cacian , makian dsb selalu diterim kirim juga pesan tau call : 0812 6034 7147 / 0819 3426 3185