Oleh : Agun Sulfaira
Karena perjuangan para petani yang begitu berani dan militan, perusahaan perampas tanah tidak mudah untuk memulai operasinya di desa Tanjung Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Seperti terjadi pada tanggal 4 Januari lalu, dimana acara sosialisasi kehadiran PT. RAPP digagalkan oleh mobilisasi kaum tani.
Seolah belajar dari pengalaman kegagalan itu, pengusaha kini berusaha menggandeng kekuatan yang lebih besar, yaitu pasukan Brimob. Dan, pada tanggal 17 Januari lalu, seorang humas PT. RAPP yang kebetulan tinggal di dusun Sungai Hiu, Desa Tanjung Padang, memberitahukan kepada masyarakat bahwa pihak perusahaan akan mendatankan 40 orang pasukan Brimob.
Pihak PT. RAPP telah membangun tenda untuk pasukan Brimob dan pekerjanya pada tanggal 17 Januari dan 19 januari lalu. Itu merupakan pertanda yang sudah terang, bahwa PT. RAPP akan memaksakan operasinya di desa Tanjung Padang, dan akan menggunakan Brimob untuk memukul perlawanan petani.
Atas perkembangan situasi ini, pihak pimpinan Serikat Tani Riau (STR) sudah menyampaikan tuntutan resmi kepada pemerintah agar segera mencegah operasionalisasi PT. RAPP, sekaligus untuk mencegah kemungkinan terjadinya bentrokan di lapangan.
“Pihak petani berada dalam posisi akan mempertahankan tanah dan hak-hak sosial-ekonominya. Jika PT.RAPP akan menggunakan Brimob, maka pastilah kaum tani akan melakukan perlawanan,” jelas Teri Hendra, ketua KPP STR kepada Berdikari Online.
Selain itu, tambah Teri Hendra, pihak pemerintah segera mencabut SK menhut nomor : SK.327/MENHUT-II/2009 tertanggal 12 juni 2009, mengingat bahwa SK tersebut tidak memiliki proses AMDAL yang jelas sampai sekarang ini. Lagipula, penolakan terhadap SK ini bukan saja dilakukan oleh petani dan masyarakat luas, tetapi dilakukan juga oleh Bupati Kepulauan Meranti dan segenap anggota DPRD.
Sampai berita ini diturunkan, sekitar Pukul 23.00 WIB, ribuan kaum tani dari berbagai desa sedang memobilisasi diri menuju dusun Hiu, Desa Tanjung Padang, untuk melakukan perlawanan terhadap rencana sosialisasi operasional PT. RAPP.
Dengan semangat baja, demi mempertahankan tanah dan kehormatan, para petani ini telah berbaris menuju medan perjuangan. Kepada para pembaca yang hendak menyampaikan solidaritas dan dukungan, silahkan mengirimkan pesan melalui email redaksi: redaksiberdikari@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar
Segala kritikan, cacian , makian dsb selalu diterim kirim juga pesan tau call : 0812 6034 7147 / 0819 3426 3185